Dalam sejarah musik dunia, hanya sedikit band yang mampu menciptakan pengaruh sebesar Oasis. Band asal Manchester, Inggris, ini dikenal sebagai pelopor utama gerakan Britpop di tahun 1990-an, dan menjadi simbol kebangkitan musik Inggris setelah era grunge Amerika. Dengan lagu-lagu antemik, lirik emosional, dan karisma dua bersaudara Liam dan Noel Gallagher, Oasis tidak hanya sukses secara komersial, tapi juga membentuk identitas budaya bagi generasi 90-an.
Awal Mula Oasis: Dari Kota Industri ke Panggung Dunia
Oasis dibentuk pada tahun 1991, awalnya dengan nama The Rain, yang kemudian berubah setelah Noel Gallagher bergabung dan mengambil peran utama sebagai penulis lagu. Formasi awal Oasis terdiri dari:
-
🎤 Liam Gallagher – vokalis utama
-
🎸 Noel Gallagher – gitaris utama dan penulis lagu
-
🎸 Paul Arthurs (Bonehead) – gitar ritme
-
🎸 Paul McGuigan (Guigsy) – bass
-
🥁 Tony McCarroll – drum (digantikan oleh Alan White pada 1995)
Dalam waktu singkat, Oasis menarik perhatian industri musik dengan gaya percaya diri dan suara yang menyatu antara melodi Beatles-esque dan sikap punk rock.
Puncak Karier: Album Ikonik dan Dominasi Britpop
Sukses besar Oasis dimulai dengan album debut mereka “Definitely Maybe” (1994) yang langsung menjadi album debut tercepat penjualannya dalam sejarah Inggris pada saat itu. Setahun kemudian, mereka merilis “(What’s the Story) Morning Glory?” (1995) — album yang mengubah segalanya.
Album tersebut melahirkan lagu-lagu legendaris seperti:
-
🎵 Wonderwall
-
🎵 Don’t Look Back in Anger
-
🎵 Champagne Supernova
-
🎵 Some Might Say
Dengan lebih dari 22 juta kopi terjual di seluruh dunia, album ini menjadikan Oasis sebagai band terbesar di dunia pada pertengahan 1990-an, bersaing ketat dengan band seperti Blur dan Radiohead.
Rivalitas Internal: Saudara yang Tak Pernah Akur
Salah satu daya tarik (dan tragedi) terbesar dari Oasis adalah hubungan penuh konflik antara Noel dan Liam Gallagher. Meskipun kombinasi kreativitas keduanya adalah kekuatan utama band, mereka sering terlibat pertengkaran hebat — di panggung, di studio, dan bahkan di media.
Konflik internal ini menyebabkan ketegangan yang terus-menerus di tubuh band, mempengaruhi jadwal tur, produksi album, dan citra publik. Perseteruan mereka menjadi topik ikonik dalam sejarah musik Inggris, bahkan disebut sebagai “rivalitas saudara paling terkenal dalam dunia musik.”
Akhir Perjalanan dan Perpecahan
Setelah merilis beberapa album lanjutan seperti Be Here Now (1997), Standing on the Shoulder of Giants (2000), dan Don’t Believe the Truth (2005), popularitas Oasis mulai menurun, meskipun basis penggemar mereka tetap kuat.
Pada 28 Agustus 2009, Noel Gallagher secara resmi keluar dari band, menyusul pertengkaran besar dengan Liam. Hal ini menjadi akhir resmi dari Oasis, meskipun banyak penggemar hingga kini masih berharap mereka bisa bersatu kembali.
Warisan dan Pengaruh Musik
Meski sudah bubar, Oasis tetap dikenang sebagai:
-
🌍 Band Britpop paling berpengaruh di dunia
-
📀 Penjual jutaan album di seluruh dunia
-
🎸 Pelopor suara “lad rock” Inggris dan inspirasi bagi band seperti Arctic Monkeys, Coldplay, dan The Killers
-
🧠 Pencipta lagu-lagu ikonik yang tetap relevan, dimainkan, dan di-cover hingga hari ini
“Wonderwall” tetap menjadi salah satu lagu paling banyak diputar di dunia, simbol dari nostalgia, cinta, dan pemberontakan muda.
Kehidupan Setelah Oasis
Setelah perpecahan, Noel membentuk Noel Gallagher’s High Flying Birds dan Liam membentuk Beady Eye sebelum akhirnya sukses sebagai solois. Meskipun hubungan mereka tetap dingin, keduanya tetap produktif dan terus tampil di panggung musik global.
Liam dengan album solonya As You Were dan Why Me? Why Not. berhasil memuncaki tangga lagu Inggris, sedangkan Noel dikenal dengan gaya musik yang lebih eksperimental.
Kesimpulan
Oasis bukan hanya band biasa — mereka adalah suara generasi, simbol budaya, dan kekuatan musik yang menyatukan jutaan orang melalui melodi dan emosi. Dengan warisan yang kaya dan lagu-lagu yang abadi, Oasis tetap menjadi inspirasi dan nostalgia bagi pendengar musik di seluruh dunia.
Meski mereka berpisah, musik mereka terus menyatukan. Dan dunia terus bertanya: “Kapan Oasis akan kembali?”