11 Juli 2025
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perhubungan meresmikan jalur kereta api lintas Sumatera Barat – Sumatera Utara pada 10 Juli 2025. Jalur ini menghubungkan Padang–Bukittinggi–Siborong-borong–Tarutung–Medan dengan total jarak lebih dari 720 kilometer, dan menjadi salah satu proyek strategis nasional yang paling dinanti oleh pelaku industri pariwisata dan masyarakat umum.
Tak hanya mempermudah akses transportasi, rute ini menyajikan pengalaman wisata kereta yang menakjubkan, melintasi perbukitan, danau vulkanik, kawasan adat Minangkabau, hingga dataran tinggi Batak yang sejuk.
Spesifikasi dan Fasilitas Jalur Wisata
🚆 Nama rute: “Kereta Nusantara Ranah–Toba”
📍 Titik awal: Stasiun Simpang Haru, Padang
📍 Titik akhir: Stasiun Besar Medan
⏱️ Durasi: 12 jam (ekspres), 18 jam (kelas wisata reguler)
🚉 Berhenti di: Bukittinggi, Payakumbuh, Muara, Balige, Tarutung, Pematangsiantar
🛏️ Fasilitas unggulan:
-
Gerbong pariwisata panorama dengan jendela kaca besar
-
Restoran lokal on board menyajikan rendang dan arsik
-
Wi-Fi & charging port
-
Kabin tidur untuk kelas “heritage deluxe”
Daya Tarik Wisata yang Dilintasi
Rute ini menghubungkan berbagai destinasi unggulan:
-
Ngarai Sianok & Lobang Jepang di Bukittinggi
-
Danau Singkarak dan Danau Toba
-
Kampung adat Batak dan Minangkabau
-
Perkebunan teh dan kopi di Lintong dan Sipirok
Kereta ini dirancang menjadi “jalur wisata alam dan budaya”, mendekatkan pelancong lokal dan internasional dengan kekayaan Sumatera tanpa harus menempuh jalur darat ekstrem yang selama ini memakan waktu dan energi besar.
Dukungan Pemerintah dan Kolaborasi Pariwisata
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendukung penuh peluncuran rute ini. Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan:
“Kereta ini bukan hanya rel transportasi, tapi juga rel konektivitas budaya dan ekonomi lintas daerah. Ini adalah destinasi itu sendiri.”
Berbagai hotel dan agen wisata lokal kini menawarkan paket “RailTour Sumatra” dengan tema seperti:
-
Heritage & Highland Escape
-
Kuliner Nusantara via Rel
-
Wisata Religi & Danau
-
Photography on the Move
Dampak Sosial dan Ekonomi
Selain pariwisata, jalur ini diharapkan:
-
Mengurangi emisi karbon dari moda transportasi darat
-
Mendorong UMKM lokal di titik-titik stasiun wisata
-
Menghubungkan ekonomi regional Sumbar–Sumut secara lebih cepat dan murah
-
Menyerap ribuan tenaga kerja selama pembangunan dan operasional
Kesimpulan
Diresmikannya jalur kereta Padang–Medan tidak hanya menandai kebangkitan transportasi rel di Sumatera, tetapi juga membuka lembaran baru untuk wisata lintas provinsi yang terintegrasi, aman, nyaman, dan berkelanjutan. Inilah bukti bahwa kemajuan infrastruktur bisa selaras dengan keindahan alam dan kekayaan budaya.