
📊 Statistik Pendukung: Survei Digital Detox 2025 (GlobalWellness Institute)
-
67% responden Gen Z menyatakan mereka merasa lebih stres setelah liburan yang terlalu aktif di media sosial.
-
52% dari mereka berencana mengambil liburan tanpa internet dalam 12 bulan ke depan.
-
43% dari responden merasa “lebih bahagia” setelah liburan tanpa posting konten apa pun.
🌿 Rekomendasi Destinasi Quiet Vacation di Indonesia
Lokasi | Keunggulan | Akses |
---|---|---|
Ubud, Bali | Retreat yoga, spa alam, tanpa notifikasi | 1,5 jam dari Bandara Ngurah Rai |
Pulau Weh, Aceh | Keheningan laut dalam, sinyal minim | Via Bandara Sultan Iskandar Muda |
Sumba Barat | Alam liar dan privat, cocok untuk disconnect | Via Kupang lalu darat/udara |
Desa Munduk, Bali | Suasana pedesaan dan perkebunan kopi | 2 jam dari Singaraja |
Tangkahan, Sumut | Taman Nasional Gunung Leuser, aktivitas tanpa gawai | 3–4 jam dari Medan |
🧘 Panduan 3 Hari Quiet Vacation: Contoh Jadwal
Hari 1: Melepas Koneksi
-
Tiba di lokasi
-
Menyerahkan HP ke brankas hotel
-
Jalan sore dan journaling malam
Hari 2: Koneksi dengan Diri Sendiri
-
Meditasi pagi
-
Membaca buku di alam
-
Menulis refleksi atau menggambar
-
Tidur lebih awal tanpa gangguan layar
Hari 3: Integrasi
-
Trekking ringan / eksplorasi lokal
-
Makan tanpa ponsel
-
Mengambil ponsel kembali hanya untuk navigasi pulang
📢 Kutipan Inspiratif
“Kita butuh tempat untuk tidak ditemukan. Quiet vacation adalah ruang sakral itu.”
— Farah Al-Bari, Peneliti Tren Sosial Asia
“Semua orang berlomba tampil, tapi yang paling kuat justru yang memilih diam.”
— Adinda Prameswari, Travel Blogger
📣 Ajak Pembaca Ikut Gerakan #QuietVacation
Akhirnya, artikel ini juga ingin mengajak pembaca untuk ikut gerakan sosial kecil:
#QuietVacationChallenge — 3 hari liburan tanpa unggah, tanpa selfie, tanpa notifikasi.
Jika Anda sudah pernah melakukannya, bagikan kisah refleksi Anda (bukan foto!) melalui tulisan, jurnal, atau podcast. Gunakan tagar ini untuk menyebarkan semangat liburan bermakna.