
LaLiga 2025/26 resmi bergulir dengan dua kisah kontras di Jumat malam (15 Agustus, Sabtu dini hari WIB). Girona tumbang 1–3 dari Rayo Vallecano di Montilivi—diwarnai blunder beruntun dan kartu merah langsung kiper Paulo Gazzaniga (43’)—sementara Villarreal menekuk tim promosi Real Oviedo 2–0 di La Cerámica pada malam kembalinya Santi Cazorla ke kasta tertinggi. Cadena SEREl País
Girona 1–3 Rayo: “Horror show” Gazzaniga, Míchel keluhkan kualitas lapangan
Rayo unggul 0–3 di babak pertama: Jorge de Frutos (18’) memanfaatkan salah kontrol Gazzaniga, semenit kemudian Álvaro García (20’) menggandakan skor, lalu Isi Palazón (45’ pen.) menutup paruh pertama setelah Gazzaniga diganjar merah langsung (43’) akibat melanggar De Frutos di kotak penalti. Girona memperkecil via Joel Roca (57’) tetapi tak mampu mengejar. Seusai laga, pelatih Míchel Sánchez mengakui dua “kecelakaan” Gazzaniga serta menyebut rumput Montilivi “sangat kering” sehingga sirkulasi bola terganggu. Cadena SERDiario AS
Catatan penting: laporan lapangan menekankan dua kesalahan fatal Gazzaniga (salah buang bola & pelanggaran yang berujung penalti/merah) sebagai titik balik laga pembuka musim. Cadena SER
Villarreal 2–0 Oviedo: Gol Eyong & Pape Gueye, malam emosional untuk Cazorla
Di La Cerámica, Villarreal terlalu perkasa bagi Real Oviedo yang kembali ke LaLiga setelah 24 tahun. Oviedo gagal penalti menit 13 (eksekusi Salomón Rondón lemah dan ditepis), lalu semakin sulit setelah Alberto Reina diganjar kartu merah (26’/dua kuning). Etta Eyong (28’) membuka skor sebelum Pape Alassane Gueye (35’) menggandakannya. Momen paling emosional hadir kala Santi Cazorla—ikon Villarreal yang kini memperkuat Oviedo—masuk pada menit 84 dan menerima penghormatan hangat publik tuan rumah. El País
Implikasi awal
Hari pembuka menempatkan Rayo dan Villarreal di papan atas sementara, sementara Girona harus bereskan antisipasi pressing dan distribusi dari belakang. Untuk Oviedo, disiplin dan ketenangan di momen krusial (penalti & kartu) jadi PR utama untuk bisa kompetitif setelah “come back” panjang. El País