Jakarta, 20 Juli 2025 — Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia mengalami lonjakan signifikan seiring dengan datangnya musim hujan. Hingga pertengahan tahun 2025, tercatat lebih dari 56.000 kasus DBD dengan 250 kematian, meningkat 40% dibandingkan tahun sebelumnya .Siaran Berita+20Media Indonesia+20dinkes.jakarta.go.id+20Instagram+3DPR RI+3WeCare.id+3
📊 Data Kasus DBD Terkini
Menurut Kementerian Kesehatan, hingga Mei 2025, kasus DBD telah menyebar di 456 kabupaten/kota di 32 provinsi. Provinsi dengan kasus tertinggi antara lain Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sumatera Selatan. Anak-anak dan lansia merupakan kelompok yang paling rentan terhadap komplikasi serius akibat DBD .DPR RI+1Kementerian Kesehatan Republik Indonesia+1
🌧️ Musim Hujan dan Peran Cuaca
Musim hujan menciptakan lingkungan yang ideal bagi nyamuk Aedes aegypti untuk berkembang biak. Curah hujan yang tinggi dan genangan air menjadi tempat berkembang biak nyamuk penyebab DBD. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan melakukan langkah-langkah pencegahan yang efektif .CNN Indonesia+8ANTARA News+8ANTARA News+8ANTARA News+1WeCare.id+1
🛡️ Langkah Pencegahan: PSN 3M Plus
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk aktif melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan pendekatan 3M Plus:Media Indonesia+3ANTARA News+3WeCare.id+3
-
Menguras: Membersihkan tempat penampungan air seperti bak mandi dan ember.
-
Menutup: Menutup rapat tempat penampungan air agar tidak menjadi tempat berkembang biak nyamuk.
-
Mendaur ulang: Menggunakan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang dapat menampung air.
-
Plus: Menggunakan obat nyamuk, memasang kelambu, dan menanam tanaman pengusir nyamuk .dinkes.jakarta.go.id+3biofarma.co.id+3ANTARA News+3dinkes.jakarta.go.id+4ANTARA News+4WeCare.id+4ANTARA News+3dinkes.jakarta.go.id+3WeCare.id+3
⚠️ Gejala DBD yang Perlu Diwaspadai
Gejala DBD biasanya muncul dalam tiga fase:WeCare.id
-
Fase Demam (Hari 1–3): Demam tinggi mendadak, nyeri otot, sakit kepala, dan ruam kulit.
-
Fase Kritis (Hari 4–5): Demam turun, namun risiko syok meningkat. Waspadai muntah terus-menerus, perdarahan (mimisan, gusi berdarah), dan nyeri perut hebat.
-
Fase Pemulihan (Hari 6+): Kondisi mulai membaik, namun tetap perlu pemantauan ketat .WeCare.id+1znews.id+1
🏥 Tindakan yang Harus Dilakukan
Jika mengalami gejala DBD, segera lakukan langkah-langkah berikut:
-
Istirahat total: Beristirahat di tempat tidur untuk membantu pemulihan.
-
Konsumsi cairan: Minum minimal 2 liter air setiap hari untuk mencegah dehidrasi.
-
Kompres: Gunakan kompres air hangat untuk menurunkan demam.
-
Konsultasi medis: Segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat jika gejala memburuk .WeCare.id+1biofarma.co.id+1
📢 Imbauan untuk Masyarakat
Pemerintah mengingatkan masyarakat bahwa DBD bukan hanya penyakit musiman, melainkan ancaman sepanjang tahun. Deteksi dini dan pencegahan yang konsisten sangat penting untuk memutus rantai penularan. Keterlibatan aktif masyarakat dalam program Jumantik (Juru Pemantau Jentik) di lingkungan rumah dan sekolah juga sangat dianjurkan .DPR RI+3WeCare.id+3CNN Indonesia+3dinkes.jakarta.go.id+1WeCare.id+1
Mari bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan dan meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah penyebaran DBD di musim hujan ini.