Banjir Bandang Terjang Sumatera Barat, Puluhan Rumah Rusak

Banjir Bandang Terjang Tanah Datar, 4 Orang Meninggal dan 8 Hilang

Sumatera Barat kembali dilanda bencana banjir bandang yang terjadi akibat hujan lebat dan aliran lahar hujan dari Gunung Marapi. Berikut informasi terkini terkait kejadian ini:


🕒 Kronologi dan Penyebab

  • Banjir bandang melanda wilayah di Kabupaten Agam dan Tanah Datar pada 11–12 Mei 2024, setelah hujan deras memicu longsoran material volkanik (lahar dingin) dari Gunung Marapi Tempo+6kompas.id+6Pojoksatu+6.

  • Aliran lumpur dan batu menghantam pemukiman, merendam jalan dan mengakibatkan putusnya akses transportasi.


🏠 Kerusakan dan Dampak Fisik


⚰️ Korban Jiwa dan Evakuasi

  • Sekitar 67 orang tewas, dan 20 lainnya dilaporkan hilang kompas.id+2Pojoksatu+2Tempo+2.

  • Ribuan warga diungsikan ke tempat aman; sejumlah korban terlantar di beberapa titik akses saat evakuasi berlangsung Tempo.


🧹 Upaya Penanggulangan

  • BPBD bersama personel TNI/Polri menerjunkan excavator dan alat berat untuk membersihkan puing, lumpur, serta menormalisasi aliran sungai Wikipediakompas.id.

  • BMKG dan PVMBG memasang early warning system di 23 titik rentan dan menerapkan metode cloud seeding untuk mengendalikan potensi hujan berlebih Wikipedia.

  • Akses jalan utama yang sempat terputus kini sudah kembali terbuka setelah proses evakuasi dan pembersihan Wikipedia+7kompas.id+7detiknews+7.


📌 Fakta Data Cepat

Indikator Detail
Kota Terdampak Agam, Tanah Datar, Padang Pariaman, Padang Panjang Wikipedia+1radarbuleleng.jawapos.com+1
Rumah Rusak Lebih dari 500 unit WikipediaPojoksatu
Korban Jiwa 67 tewas, 20 hilang Wikipedia
Jumlah Pengungsi >4.000 jiwa Wikipedia
Infrastruktur Terdampak ±19 jembatan, jalan nasional, sekolah, masjid WikipediaPojoksatu

Kesimpulan

Banjir bandang ini menjadi salah satu bencana alam paling mematikan di Sumatera Barat dalam beberapa tahun terakhir. Penyebab utamanya adalah kombinasi faktor meteorologi dan geologi—hujan intens ditambah material vulkanik dari Gunung Marapi. Penanganan darurat berupa evakuasi, pembersihan akses, dan pemasangan sistem peringatan dini berjalan cepat, namun diperlukan upaya berkelanjutan untuk pemulihan dan mitigasi jangka panjang.

Related Posts

Gelombang Panas Ekstrem Landa Eropa: Suhu Tembus 49°C, Krisis Kesehatan Meluas

🔥 Eropa Terbakar: Rekor Suhu Baru Mengancam Jutaan Jiwa Gelombang panas ekstrem yang melanda wilayah selatan dan tengah Eropa sejak akhir Juni 2025 kini mencapai puncaknya. Suhu udara di kota-kota…

You Missed

Yank – Wali: Lagu Pop Religius yang Populer

Tendangan dari Langit – Kotak: Lagu Ikonik Tentang Sepakbola

Bohong – Maliq & D’Essentials: Kejujuran dalam Hubungan

Madura United Raih Kemenangan Tipis Atas Barito Putera

Madura United Buktikan Ketangguhan Saat Menang Tipis Atas PSS Sleman

Dia – Vina Panduwinata: Lagu Romantis Lintas Generasi